"Dari kepolisian juga sempat menawarkan pakai barakuda atau rantis karena kami tertahan lama di dalam stadion," ujar pria yang akrab disapa Wak Haji itu.
"Tapi saya bilang enggaklah, saya yakin tidak akan ada masalah karena Bogor sama Bandung itu aman, tunggu saja sampai reda situasi di stadion. Saya tidak menyalahkan dari kepolisian," kata Umuh.
Meski pemainnya menjadi korban pelemparan yang diduga dilakukan oleh oknum PS Tira-Persikabo, Umuh Muchtar minta bobotoh tak melakukan aksi balas dendam.
Umuh akan mengambil tindakan dengan melaporkan kejadian ini ke PSSI agar tak terulang lagi kejadian yang sama.
"Yang saya harapkan jangan sampai saling membalas, biar mereka jadi malu kalau tidak dibalas. Secara manusiawi kalau dipikir balas dendam juga tidak akan ada akhir dan hasilnya, yang jadi koban pasti pemain lagi," ujar Umuh.
"Soal pelakuknya sampai saat ini saya belum mendapat kabar. Ini harus dilaporkan, PSSI harus tahu juga. Ini kan ada visumnya," kata Umuh.