Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim beralias Maung Bandung tersebut sangat menyesalkan tindakan Panpel Tira-Persikabo yang kurang memberikan jaminan keamanan untuk timnya.
Hal ini membuat tim asuhan Robert Rene Alberts tersebut melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi.
Baca Juga: Hari Ini Tenggat Bursa Transfer, Bagaimana Nasib Fabiano Beltrame di Persib?
Empat butir tersebut disampaikan menggunakan sejumlah foto dan video sebagai bentuk bukti.
Poin pertama adalah, pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PS Tira-Persikabo dianggap abai akan keamanan dan keselamatan tim Persib dengan memperbolehkan tim meninggalkan stadion setelah tertahan selama satu jam.
Poin kedua, Persib Bandung menuntut PT LIB dan pihak Panpel Tira-Persikabo untuk melakukan penyeledikan mengenai kaca bus yang pecah dan dua pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi serta Omid Nazari, yang menderita luka robek di bagian kepala.
Poin ketiga, Persib Bandung meminta agar PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk membuat regulasi baru terkait standar keamanan dan keselamatan tim selama rangkaian laga.
Poin keempat, Persib Bandung meminta agar permusuhan dalam sepak bola Indonesia segera diakhiri karena sepak bola merupakan alat pemersatu bangsa.