Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Imbas Penyerangan Bus Pemain, Persib Bandung Langsung Surati PT LIB

By Bayu Chandra - Senin, 16 September 2019 | 15:42 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memperhatikan kaca bus yang hancur. (PERSIB.CO.ID)

BOLASPORT.COM - Persib Bandung melayangkan surat keberatan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terkait insiden pelemparan batu kepada bus pemain.

Persib Bandung langsung mengambil langkah cepat terkait insiden pelemparan batu oleh oknum fan yang tidak bertanggung jawab pasca laga melawan Tira-Persikabo, Sabtu (14/9/2019).

Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Persib Bandung harus menanggung beban besar setelah bus yang mereka tumpangi ketika hendak pulang dari stadion mendapat lemparan batu.

Alhasil, dua pemain Persib Bandung, Omid Nazari dan Febri Hariyadi, mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu.

Baca Juga: Satu Pemain PSM Dikartu Merah saat Tahan Badak Lampung, Pelatih Kecewa

Lemparan batu juga membuat kaca sisi kanan bus yang ditumpangi pemain Persib Bandung berlubang cukup besar.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Senin (16/9/2019), Persib Bandung secara resmi melayangkan surat keberatan atas insiden penyerangan bus yang ditumpangi pemain seusai laga Liga 1 2019 melawan Tira-Persikabo.

Melalui nomor surat bernomor 06/DIR-PBB/IX/2019 tanggal 15 September 2019 Persib Bandung menyampaikan empat poin kepada PT LIB.

MEDIA PERSIB
Bus Persib Bandung dilempari batu.

Tim beralias Maung Bandung tersebut sangat menyesalkan tindakan Panpel Tira-Persikabo yang kurang memberikan jaminan keamanan untuk timnya.

Hal ini membuat tim asuhan Robert Rene Alberts tersebut melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi.

Baca Juga: Hari Ini Tenggat Bursa Transfer, Bagaimana Nasib Fabiano Beltrame di Persib?

Empat butir tersebut disampaikan menggunakan sejumlah foto dan video sebagai bentuk bukti.

Poin pertama adalah, pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PS Tira-Persikabo dianggap abai akan keamanan dan keselamatan tim Persib dengan memperbolehkan tim meninggalkan stadion setelah tertahan selama satu jam.

Poin kedua, Persib Bandung menuntut PT LIB dan pihak Panpel Tira-Persikabo untuk melakukan penyeledikan mengenai kaca bus yang pecah dan dua pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi serta Omid Nazari, yang menderita luka robek di bagian kepala.

Poin ketiga, Persib Bandung meminta agar PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk membuat regulasi baru terkait standar keamanan dan keselamatan tim selama rangkaian laga.

Poin keempat, Persib Bandung meminta agar permusuhan dalam sepak bola Indonesia segera diakhiri karena sepak bola merupakan alat pemersatu bangsa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P