Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Pemecatan Pelatih, Liga 1 2019 Lebih Kejam dari Liga Inggris

By Beri Bagja - Kamis, 19 September 2019 | 21:45 WIB
Julio Banuelos saat pimpin latihan Persija Jakarta. (MEDIA PERSIJA)

Tugas Djanur ditambal Bejo Sugiantoro secara interim sebelum Persebaya menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih kepala yang baru 13 hari setelahnya.

Selanjutnya, Alfredo Vera menjadi korban pendepakan oleh Bhayangkara FC pada 14 Agustus.

ANTARA NEWS
Pelatih Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera, memberikan komentar terkait rencana uji coba sebelum laga kontra PSS Sleman pada pekan keempat Liga 1 2019. Pada saat bersamaan Alfredo Vera baru saja memimpin latihan Bhayangkara FC di Lapangan Rugbi Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (10/6/2019).

Kini, Banuelos pun menjadi korban keenam yang pergi dengan status dipecat saat Liga 1 2019 berjalan.

Jumlah 6 pemecatan itu terhitung mengerikan karena melebihi jumlah korban PHK di Premier League sepanjang musim lalu. Ya, sepanjang musim.

Sebagai komparasi, kasta teratas Liga Inggris 2018-2019 cuma memakan korban 5 pelatih yang ditendang paksa saat musim berjalan, dari pekan 1-38.

Baca Juga: Mantan Kiper Persebaya Bantu Guangzhou Lolos ke Semifinal Liga Champions Asia

Barisan korban itu adalah Slavisa Jokanovic (Fulham), Mark Hughes (Southampton), Jose Mourinho (Manchester United), Claude Puel (Leicester), serta Claudio Ranieri (Fulham).

TWITTER.COM/SQUAWKA
Jose Mourinho (kiri) dan Claudio Ranieri.

Mengingat perjalanan Liga 1 2019 baru memasuki putaran kedua, sangat mungkin korban pemecatan akan kembali berjatuhan sebelum kompetisi berakhir di pekan ke-34.