Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya sebelumnya sudah sering bepergian untuk waktu yang lama sejak kuliah. Bukan keputusan yang sulit untuk saya pergi demi basket karena saya bisa melakukan hal yang sama," ucap Pierre-Louis.
"Memang saya butuh waktu memutuskan, tetapi kesempatan seperti ini tak datang dua kali," tutur dia lagi.
Meski tidak punya pengalaman memperkuat tim basket yang berbasis di Benua Asia, Pierre-Louis mengaku cukup terbantu oleh para pemain timnas Indonesia untuk menyesuaikan diri.
"Para anggota tim sangat membantu saya, sementara Christopher menyambut dengan baik," kata dia.
"Tantangan terbesar kami sekarang adalah kami punya banyak pemain dengan gaya masing-masing, seperti saya sendiri. Kami harus berpikir memadukan itu semua dan memahami keinginan pelatih," ujar Pierre-Louis melanjutkan.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Aragon 2019 - Vinales Tercepat, Rossi Melesat
Christopher Tanuwidjaja mengatakan bahwa proses naturalisasi Kimberley Pierre-Louis baru mencapai 50 persen sejak kedatangannya ke Indonesia dua bulan lalu.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah proses tersebut bisa menjamin Pierre-Louis masuk skuad SEA Games 2019.
"Saya belum bisa jamin proses naturalisasinya bisa selesai sebelum tenggat waktu pengajuan nama untuk SEA Games 2019 karena masih banyak aturan yang bisa berubah," kata Christopher.
"Terkena deadline atau tidak, proses naturalisasi Kimberley akan kita teruskan untuk program jangka panjang selain SEA Games 2019," ucap dia lagi.
SEA Games 2019 akan berlangsung di Manila, Filipina, pada 30 November-11 Desember 2019.
Timnas basket wanita Indonesia pun sudah mengikuti latih tanding di Korea Selatan pada Agustus lalu.
View this post on InstagramHasil pertandingan Liga Europa 2019-2010, Jumat (20/9/2019). . #ligaeuropa #uel #europaleague
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on