Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Ditinggal Pemain Pindah ke Liga 1, Klub Ini Juarai Liga Myanmar 2019
”Salah satu alasan untuk menerima posisi ini, karena saya telah bekerja di Vietnam selama lebih dari satu tahun,”kata Troussier seperti dikutip BolaSport.com dari Bongda.
”Kali ini, pekerjaan tersebut membantu saya terhubung dengan pemain sepak bola Vietnam muda secara langsung untuk seluruh negara.”
Pelatih dengan julukan Penyihir Putih ini juga mengatakan alasan lain terkait pekerjaan barunya ini.
”Alasan lain saya untuk mengambil peran ini karena pada masa lalu, saya mengambil peran yang sama bersama Jepang,” tutur Troussier.
”Saya memimpin timnas U-19 Jepang untuk menghadiri Piala Asia U-19 1998 di Thailand, kemudian lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 1999.”
”Pengalaman itu memberi saya kepercayaan diri untuk memainkan peran ini bersama Vietnam,” ucapnya.
Baca Juga: Liga Singapura 2019 Belum Selesai, Klub Brunei Kunci Gelar Juara
Bersama Jepang, Troussier menapakkan timnya pada final Piala Asia U-19 1998 dan Piala Dunia U-20 1999.
Sayang, dua kali menembus final turnamen itu, Jepang asuhan Troussier selalu kalah.