Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Serie A Ti Amo - Lukaku, Ular Pembunuh Setan dan Orang Suci

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Minggu, 22 September 2019 | 07:17 WIB
Selebrasi striker anyar Inter Milan, Romelu Lukaku seusai mencetak gol ketiga timnya dalam kemenangan 4-0 atas Lecce pada pekan pertama Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (26/8/2019). (TWITTER.COM/ESPNFC)

Dari tiga laga awal Liga Italia musim ini, Lukaku sudah mencetak dua gol. Masing-masing satu ke gawang Lecce dan Cagliari.

Puasa di pekan ketiga, Lukaku kembali mencetak gol pada giornata keempat pada laga bertajuk Derby della Madonnina kontra AC Milan, Minggu (22/9/2019).

Lewat sundulan kepala, ia memastikan bahwa Inter masih jadi penguasa Kota Milan, setidaknya hingga pertemuan mereka selanjutnya.

Ketajaman ini mungkin berhubungan dengan kini ia mendapat sistem pendukung yang cocok. Bersama Antonio Conte, Lukaku menemukan habitatnya kembali sebagai penyerang haus gol.

"Hubungan saya dengan Conte sangat erat, dia pelatih yang benar-benar membantu saya," ujar Lukaku usai laga, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

"Di usia 26 tahun, saya ingin pelatih seperti ini, membantu saya tiap hari dan memberi saya motivasi. Saya sangat senang berada di sini dan bekerja dengannya."

Bagi Conte, Lukaku adalah ular paling mematikan yang ia miliki sekarang.

Il Biscione, begitu julukan Inter Milan selain I Nerazzurri (Si Hitam dan Biru) dan La Beneamata (yang dihargai/dicintai). Il Biscione adalah ular simbol Kota Milan yang sudah muncul sejak abad ke-13.

Ular Biscione biasanya digambarkan sedang memakan anak kecil yang merupakan simbol dari orang-orang Moor atau Bangsa Turki Ottoman.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperbaiki dari Juventus Menurut Sarri