Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Syukurlah, semua terbayar dengan tuntas," tutur pembalap yang kini berusia 32 tahun tersebut.
Sebelum memenangi F1 GP Singapura, terakhir kali Vettel meraih kemenangan adalah pada F1 GP Belgia pada musim lalu.
Selama menjalani masa "puasa" tersebut, Vettel berulang kali menginjakkan kakinya di podium, namun tidak sekalipun menjadi kampiun.
Kesempatan terbesarnya adalah waktu F1 GP Kanada tahun ini, dimana dirinya sebenarnya menjadi pembalap tercepat yang melintasi garis finis sebelum dikenai penalti 5 detik.
BREAKING: Lewis Hamilton wins in Montreal!
Sebastian Vettel crosses the line first but an earlier 5-second penalty sees him drop to second with his Ferrari team mate Charles Leclerc taking the final podium place #CanadianGP ???????? #F1 pic.twitter.com/VY018Tfzya
— Formula 1 (@F1) June 9, 2019
Pembalap yang identik dengan nomor 5 tersebut pun dianggap kalah bersaing dengan juniornya di Ferrari, Charles Leclerc.
"Charles sangat hebat, dan dia pantas memenangi dua balapan terakhir. Ini meyakinkan saya bahwa cepat atau lambat kami akan benar-benar bangkit," tutur Vettel.
"Saya senang bahwa ternyata semua berjalan lebih cepat daripada yang diharapkan," ujarnya.
View this post on InstagramLet it all out . #F1 #Formula1 #SingaporeGP #Vettel #Ferrari @scuderiaferrari
A post shared by FORMULA 1® (@f1) on
Baca Juga: Terungkap, Messi Pilih Ronaldo Jadi Pemain Terbaik Dunia 2019, tetapi Tak Sebaliknya
Kemenangan Vettel di Singapura akhir pekan lalu ternyata tidak serta merta membuat posisinya di klasemen pembalap F1 naik.
Hingga seri ke-15 musim ini, Vettel baru mampu meraup 194 poin dan bertengger di posisi 5, tertinggal 6 poin dari Leclerc yang menduduki peringkat 3.
View this post on InstagramTim pria terbaik dunia versi FIFA 2019. . Ada komentar? . #fifproworldxi #thebestfifafootballawards
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on