Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tepatnya pada menit ke-5, pasukan Bialo-Zieloni kebobolan dari dua shot on target pertama yang mereka hadapi.
Unggul 2-0 secara cepat, fans tuan rumah mulai berselebrasi.
Dikutip BolaSport.com dari Lechia.net, selebrasi yang dilakukan suporter Gryf Wejherowo sangat berlebihan karena menyalakan flare dan kembang api saat laga memasuki menit ke-30.
Seketika lapangan menjadi berkabut karena asap yang ditimbulkan flare dan kembang api.
Hal ini turut menganggu jalannya laga karena mempengaruhi jarak pandang pemain dan menyebabkan pemain sesak napas.
Bahkan lebih parah, salah satu kembang api mengenai kiper Lechia Gdansk, Zlatan Alomerovic.
Baca Juga: Badai Cedera Kembali Hantam Real Madrid, Si Anak Baru Harus Absen
33’ Od kilku minut trwa przerwa w grze.
— Lechia Gdańsk SA (@LechiaGdanskSA) September 24, 2019
Gryf - Lechia : | #WEJLGD
Tidak ada polisi atau pengamanan di laga tersebut yang memaksa situasi justru memanas.
Wasit Wojciech Krzton pun memutuskan untuk menghentikan laga sementara.
Pemain yang ada di bench juga mendapat teror flare dan kembang api dari para suporter Gryf Wejherowo.