Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Susy berkomentar bahwa hal-hal non teknis semacam ini harus benar-benar diantisipasi, di luar hal teknis yang terus dipoles bersama tim pelatih menjelang pertandingan.
Mengenai lawan yang akan dihadapi di pertandingan pertama, Susy tak menampik jika di atas kertas tim Indonesia memang jauh lebih diunggulkan dari Uganda
Namun, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut tetap mengimbau para pemain untuk tidak menganggap enteng lawan.
"Kami akan turunkan pemain sesuai kebutuhan saja. Di atas kertas kami memang lebih unggul," kata Susy melanjutkan.
"Kami berharap bisa sapu bersih kemenangan. Mungkin saja yang akan diturunkan bukan pemain-pemain utama, karena kalau dilihat-lihat lagi, kelas lawan kami agak jauh.
"Jadi ada kesempatan untuk mereka mencoba lapangan dan bisa turun main," katanya menambahkan.
Baca Juga: Menang Lawan Everton, Pep Guardiola Tebar Psywar ke Liverpool
Susy mengatakan bahwa susunan tim yang akan turun baru akan diputuskan malam ini bersama tim pelatih.
Pada ajang serupa tahun lalu, Indonesia hanya mampu menggondol satu gelar dari nomor ganda campuran melalui Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil.
China menjadi negara yang paling sukses sejak World Junior Championships pertama kali digelar pada tahun 1992.
Hingga gelaran ke-20 yang digelar tahun lalu, Negeri Tirai Bambu sudah berhasil membawa pulang 63 medali emas.
Prestasi terbaik Indonesia pada kejuaraan ini diraih di tahun 1992 dan 2017, kala itu Skuad Merah Putih berhasil mempersembahkan dua gelar juara.