Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia adalah orang baru di tim pabrikan," ujar Beirer sebagaimana dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Di sini Anda harus mengembangkan motor Anda sendiri. Anda akan mendapatkan satu motor basic dengan ratusan bagian yang harus Anda perhatikan."
"Jika Anda salah menentukan pilihan sepuluh kali saja, maka motor Anda sangat berbeda," katanya melanjutkan.
Beirer kemudian membandingkan dengan apa yang dialami Zarco saat masih membalap bersama Monster Yamaha Tech 3.
"Saat dia masih di Yamaha, dia mendapatkan motor yang siap pakai. Dia tidak perlu memikirkan mengenai pengembangan motor," tutur Beirer.
"Memang, hal itu membuatnya terlihat kuat, namun pada akhirnya tidak memungkinkannya mengembangkan level permainannya," ujarnya menambahkan.
Keterampilan mengembangkan motor pabrikan inilah yang menurut Beirer menjadi syarat utama bagi seorang pembalap untuk bisa memenangi kejuaraan.
Kendati demikian, Beirer meyakini jika Zarco masih punya potensi untuk berkembang di masa depan.
"Dia sudah memahami beberapa hal di sini. Saya yakin dia akan tampil lebih baik di masa depan," imbuhnya.
Baca Juga: Satu Pemain Persija Jakarta Dipastikan Batal Bela Timnas Indonesia
Selepas hengkang dari KTM, Zarco belum memberikan kepastian mengenai masa depan yang akan dijalaninya.
Pembalap berusia 29 ini sempat dikabarkan akan berlabuh ke Honda untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo.
Kemungkinan lain, Zarco akan memilih rehat sejenak dari kompetisi MotoGP dan mencoba peruntungannya di ajang Superbike.