Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tidak menyangkal bahwa ada sedikit momen-momen ketegangan, namun itu sudah selesai dan seperti tim lainnya pula," kata Paolo Ciabatti, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.
"Terkadang dalam sebuah tim tentu ada perbedaan pendapat, tetapi orang yang cerdas dan profesional mampu menyelesaikan itu semua," Sambung Ciabatti.
Baca Juga: Update Klasemen Liga 2 2019, PSMS Medan Jaga Asa Tembus 8 Besar
Dia menegaskan jika tujuan Ducati bersama Dovizioso adalah memenangi setiap balapan dan tentunya juga untuk mengalahkan Marc Marquez yang begitu perkasa dengan kuda besinya, RC213V.
Sehingga untuk mencapai tujuan itu, dibutuhkan usaha yang ekstra dan kerja keras agar bisa selevel dengan Marc Marquez yang kini sudah berada di ambang gelar keenamnya di kelas utama.
"Tujuan utama Ducati adalah berjuang meraih podium di setiap seri balapan, begitu juga untuk Dovizioso, namun untuk memenangkan titel juara dunia membutuhkan usaha yang ekstra," tambahnya lagi.
Baca Juga: Demi Dinginkan Tensi, Presiden Barcelona Siap Temui Gerard Pique
Menyoroti penampilan Marc Marquez yang impresif pada musim ini, Paolo Ciabatti teringat dengan sosok pembalap asal Australia yakni Casey Stoner yang pernah menjadi juara dunia pada 2007 silam bersama Ducati.
"Untuk melawan Marc Marquez yang hanya menang atau finis di P2 kami harus mampu berada di level itu, di level yang sama dengannya," ujarnya.
"Marc mengingatkan saya akan sosok Casey Stoner, namun Marc memiliki kelemahan yang lebih sedikit, kami harus bekerja dengan dedikasi yang banyak untuk meraih hasil maksimal," ucap Paolo Cibatti mengakhiri.
Baca Juga: Liverpool Terancam Tampil Tanpa Salah Satu Bek Andalan Mereka
Andrea Dovizioso dan seluruh pembalap MotoGP lainnya tengah bersiap untuk menghadapi balapan ke-15 musim ini yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand.
Menurut jadwal, rangkaian sesi MotoGP Thailand 2019 tersebut akan berlangsung pada 4-6 Oktober.