Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cristiano langsung memberikan gestur jempol tangan kepada Dybala, menandakan bahwa apa yang dilakukan striker asal Argentina tersebut sangat bagus.
Pada laga kontra Bayer Leverkusen, Cristiano juga memberikan gestur serupa kepada Dybala.
Gestur ini sekaligus menepis anggapan jika keduanya tengah berseteru demi satu tempat utama di Juventus.
Rumor konflik ini menyeruak dan disebut sebut hubungan Cristiano-Dybala telah merenggang sejak musim 2018-2019.
Baca Juga: Tiru Selebrasi Cristiano, Striker Club Brugge: Untuk Mengingatkan Real Madrid Kehilangan Sesuatu
Ancora loro..#Dybala #Cristiano #Finoallafine #ForzaJuve pic.twitter.com/frcCHkqic1
— april_10 (@april_juve) October 1, 2019
@Cristiano + @PauDybala_JR #JuveSPAL #ForzaJuve pic.twitter.com/n4yNM0DDpv
— JuventusFC (@juventusfcen) September 29, 2019
Pasalnya, saat Juve masih ditangani Massimiliano Allegri, Dybala kerap kali dikorbankan demi mengakomodasi satu tempat bagi Ronaldo di lini depan tim.
Pemain asal Argentina itu juga harus merelakan posisi favoritnya sebagai penyerang lubang, dalam format 4-2-3-1, seperti semusim sebelum Ronaldo tiba.
Alhasil, produktivitas Dybala pun turun saat sering 'dipaksa' jadi winger kanan dalam formasi 4-3-3 Juventus pada musim lalu.
Ia, yang bisa mencetak 26 gol dan 7 assist di berbagai ajang pada musim 2017-2018, hanya bisa membikin 10 gol dan 5 assist pada musim selanjutnya.
Kini semua rumor soal konflik antara Cristiano Ronaldo dan Dybala tersebut tampaknya hanya omong kosong belaka.