Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seusai pertandingan, Conte mengaku dirinya selalu apes jika menghadapi Juventus ketika menjabat sebagai pelatih.
Baca Juga: VIDEO - Romelu Lukaku Permalukan Bek Juventus Berharga Rp 1 Triliun
"Ini pertandingan penting karena kami melawan tim yang sangat kuat," kata Conte dikutip BolaSport.com dari Sky Sports Italia.
"Ketika menghadapi Juventus, saya selalu kalah, bersama Arezzo, Atalanta, dan kini terjadi bersama Inter Milan."
The major winners & losers as Maurizio Sarri's Juventus end Inter Milan's perfect start under Antonio Conte - https://t.co/9REbvhMsWw
????????????
????????????By @harryedwards16.
— Squawka Football (@Squawka) October 6, 2019
"Saya merasa kecewa, tetapi bukan karena kalah melawan Juventus."
"Kami masih memiliki perjalanan yang panjang dan tim harus bekerja keras untuk mewujudkan impian musim ini," ujar Conte menambahkan.
Baca Juga: VIDEO - Keributan di Pertandingan Inter Milan versus Juventus
Ucapan Conte terbukti ada benarnya. Termasuk saat kini membesut Inter Milan, eks pelatih timnas Italia itu tidak sekali pun bisa menaklukkan Juventus.
Sewaktu melatih Arezzo dan Juventus bermain di Serie B, Conte harus mengakui keunggulan telak Juventus dengan skor 1-5 pada Mei 2007.
Sementara itu ketika menukangi Atalanta, kembali Conte gagal menaklukkan Si Nyonya Tua setelah klubnya dibekap 2-5 pada November 2009.
Di sisi lain, akibat kekalahan dari Juventus, I Nerazzuri terpaksa turun ke peringkat dua klasemen sementara Liga Italia.
Mereka terpaut satu poin dengan Juventus, yang ganti menempati puncak klasemen sementara Liga Italia.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-8 Liga Spanyol 2019-2020. . #ligaspanyol #laliga #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on