Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tentu saja ini lebih menyakitkan," ujar Quartararo dikutip Bolasport.com dari Motorsport.com.
"Di Misano, saya tidak melakukan apapun di tikungan terakhir. Sementara di sini paling tidak saya mencoba sesuatu," lanjut pembalap yang dijuluki El Diablo tersebut.
The Marquez vs Quartararo last lap victory showdown!
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) 15 September 2019
►https://t.co/4SUKcQHvfu
#SanMarinoGP #MotoGP pic.twitter.com/UpaD6VvHFR
Quartararo pun berujar bahwa dirinya akan sangat menyesal jika tidak berbuat sesuatu di tikungan terakhir.
"Bagaimanapun, saya ingin memberikan perlawanan. Mungkin saya tidak akan tidur hingga balapan di Jepang jika tidak melakukan apa-apa," ungkapnya.
Kendati demikian, Quartararo mengaku tetap bahagia karena bisa bertanding melawan rider tampil sangat konsisten pada MotoGP 2019.
"Kekalahan ini membuat saya frustrasi. Namun saya bahagia karena bisa melawan Marc yang hanya sekali gagal naik podium musim ini," ucap pembalap berjulukan El Diablo itu.
WORLD CHAMPION AND HOW!!!!
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) 6 Oktober 2019
On the final lap, Marc Marquez overtakes Fabio Quartararo to win the race and lift his 8th World Championship. Simply unbelievable.#MotoGP #ThaiGP pic.twitter.com/UareA7TJ3H
Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, Marquez telah menobatkan Quartararo sebagai rivalnya dalam perebutan juara dunia musim depan.
The Baby Alien bahkan membandingkan performa Quartararo saat ini dengan penampilan Jorge Lorenzo saat masih membalap bersama Yamaha.
Baca Juga: Untuk Kalahkan Marc Marquez, Yamaha Butuh Dua Orang Pembalap
Seperti diketahui, Lorenzo sukses merengkuh tiga titel kampiun selama dirinya membela tim berlogo garpu tala tersebut.
Persaingan antara Marquez dan Quartararo masih mungkin terjadi pada gelaran MotoGP Jepang yang akan digelar pada tanggal 18-20 Oktober mendatang.