Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemerintah Jepang memang memperkirakan Topan Hagibis akan mencapai wilayah kepulauan Jepang pada hari Sabtu (12/10/2019) atau hari ini.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas.com, topan super tersebut akan lebih merusak dibandingkan dengan Topan Ida yang menewaskan sekitar 1.268 orang saat melanda Jepang pada tahun 1958.
Penduduk Jepang wilayah tengah dan timur bahkan telah mengungsi sejak hari Kamis (10/10/2019) setelah angin topan mendekat dari Samudra Pasifik.
Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, dan badai.
Masyarakat Jepang juga telah diperingatkan untuk mengambil tindakan pencegahan lebih awal daripada biasanya.
Sebab, saat Topan Faxai melanda Jepang bulan lalu, tiga orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka karena masyarakat tidak mempersiapkan diri dengan baik.
Baca Juga: F1 GP Jepang 2019 - Para Bos Tim Dukung Pembatalan Sesi Sabtu
Kazuhisa Tsuboki, profesor di Universitas Nagoya yang mempelajari soal topan, bahkan mengingatkan bahwa Topan Hagibis akan jauh lebih kuat daripada Topan Faxai.
"Badai ini lebih kuat. Angin yang dibawa pun lebih kencang dan curah hujan semakin tinggi. Kerusakannya jelas akan lebih parah dibandingkan Topan Faxai," tutur Tsuboki.
"Hagibis bisa menjadi salah satu topan terkuat yang menghantam Tokyo sejak tahun 1958, ketika Topan Ida menyerang," kata dia menegaskan.
All over to Max's room?! ????⚽️
Days off in Suzuka...#JapaneseGP ???????? #F1 pic.twitter.com/VjZ87Yiopf
— Formula 1 (@F1) October 12, 2019
Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan telah jatuh satu korban meninggal dunia akibat dahsyatnya Topan Hagibis.
Sementara itu tagar #PrayForJapan telah menjadi trending topic media sosial Twitter.