Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – PSSI akan menerapkan secara serius soal National Club Licensing System pada kompetisi dan klub promosi ke Liga 1 pun bisa gagal naik.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria menegaskan kalau sistem promosi ke Liga 1 akan disesuaikan sengan pemenuhan syarat National Club Licensing System.
Namun, PSSI diakui Ratu Tisha tak akan menerapkan itu pada musim 2020 tetapi mulai 2021.
Salah satu syarat dari National Club Licensing System adalah pembentukan tim U-16, U-18, dan U-20 serta tambahan yang baru tim putri.
Syarat itu harus dipenuhi dan dimiliki klub Liga 1 dan sekarang sudah berjalan, khususnya kepemilikan tim junior kelompok usia tersebut.
Baca Juga: Liga 1 Putri 2019, Persija Tutup Seri 1 dengan Kemenangan Besar
Baca Juga: Keadaan Kurang Bagus Dialami Klub Malaysia yang Dibela Saddil Ramdani
”Sejak dua musim terakhir, 2018 dan 2019, klub kamu berikan tantangan untuk memenuhi hal itu,” ujar Ratu Tisha dalam Media Visit PSSI ke Kompas Group di Menara Kompas, Jakarta pada Jumat (11/10/2019).
”Sejauh ini, klub mampu memenuhi, walaupun masih ada yang belum sesuai harapan,” ujarnya menambahkan.
Ratu Tisha juga mengatakan, pada 2020, semua klub peserta Liga 2 harus memiliki tim U-18.
Artinya, aturan ini sebagai bagian dari klub-klub Liga 2 memenuhi persyaratan awal National Club Licensing System.
Pada musim 2021, klub juara, runner-up, dan peringkat tiga Liga 2 belum tentu bisa promosi.
Baca Juga: Pelatih Thailand Direkrut Klub Ini, Pro Futsal League Makin Berwarna
Sebab, status promosi ditentukan banyak syarat yang ada dalam aturan National Club Licensing System.
”Yang akan promosi nanti, klub itu memang sudah mendapatkan lisensi nasional dari aturan itu,” ujar Ratu Tisha.
”Jika mereka tak mendapat lisensi, ya mereka akan turun ke level dua.”
Ratu Tisha mengakui, kalau hal ini tak gampang tetapi harus ditegakkan oleh PSSI demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Akhirnya, Juara Liga Filipina 2019 Kembali Direbut Pemutus Asa Persija
Dia pun mengatakan pengalaman ketika menerapkan soal Elite Pro Academy ke klub Liga 1 per musim 2018.
”Kami harus berani dan ini sama dengan saat PSSI memberikan note ke klub terkait Elite Pro Academy,” ujar Ratu Tisha.
”Pada awalnya, semua klub itu demo ke kami karena selama ini investasi mereka kan ke tim senior saja. Kini, mereka harus punya empat tim di bawahnya.”
”Namun pada tahun kedua, semua klub menyadari akan manfaat itu,” ucapnya menegaskan.
Baca Juga: Pelatih Persib Putri Ungkap Kunci Kemenangan atas Tira-Persikabo
Baca Juga: Fakhri Husaini Sebut Performa Timnas U-19 Indonesia Semakin Membaik
Baca Juga: PSSI Nilai Gelora Bung Tomo Layak Menggelar Laga Internasional