Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebelum dengan McGregor, kami harus menyelesaikan urusan kemi terlebih dahulu dengan Ferguson," ucap pria berusia 56 tahun tersebut.
Dia beralasan jika torehan Ferguson yang cukup mentereng dengan 12 kali kemenangan beruntun membuatnya layak untuk bisa bertarung melawan Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Punya Insting Lebih Tajam, Valentino Rossi Lebih Hebat dari Marquez?
"Hal itu karena dia sudah melewati 28 pertarungan dan 12 kemenangan di UFC, mirip seperti apa yang ditorehkan oleh Khabib," ujarnya lagi.
"Kemenangan beruntun dan pertarungan besar semacam itu tidak pernah terjadi di UFC," kata Abdulmanap Nurmagomedov.
Seperti yang sudah disebutkan, Khabib Nurmagomedov kembali mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC setelah berhasil mengalahkan Dustin Poirier, pada ajang UFC 242 pada September lalu.
Baca Juga: Kebingungan di Jepang, Vettel Minta F1 Kembalikan Chequered Flag
Petarung berjulukan The Eagle itu hanya membutuhkan tiga ronde untuk membuat Dustin Poirier melakukan tap-out sebagai tanda menyerah.
Selain mengamankan gelar juara kelas ringan UFC, kemenangan atas Poirier juga menjaga catatan sempurna Khabib sejak melakukan pertandingan debut pada 2008.
Selain Tony Ferguson dan Conor McGregor, nama lain yang kerap disebut untuk bertarung melawan Khabib Nurmagomedov adalah legenda UFC asal Kanada yakni Georges St-Pierre.
Namun, laga impian itu akan sangat sulit diwujudkan karena Georges St-Pierre sudah resmi menyatakan pensiun dari UFC sejak tahun 2017, tepatnya setelah mengalahkan Michael Bisping.