Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mirwan mengungkapkan kalau Grup Djarum tak menggemboskan dompet untuk membeli Como 1907.
"Kami belinya tak sampai 5 miliar rupiah," ujarnya kepada para wartawan yang berkumpul.
"Istilahnya, kami menebus di pegadaian. Kami hanya memastikan karyawan mereka gajinya terselesaikan."
"Seperti tadi dibilang di teaser, bahwa per 1 Juli pemainnya bahkan tak ada. Jadi, kami seperti mengambil aset tak terurus dan kami poles lagi," lanjut mantan sutradara film tersebut.
Baca Juga: Juventus Jadi Impian Besar Salah Satu Pemain Garuda Select II Ini
SENT menunjuk Michael Gandler, mantan manajer pemasaran dan pemasukan Inter Milan pada era presiden Erick Thohir, sebagai CEO baru.
Pada pernyataan resminya, SENT berikrar untuk "bekerja erat dengan pemerintah kota Como, partner lokal, dan stakeholder kunci lainnya."
"Suatu langkah strategis akan diluncurkan untuk mengembangkan struktur korporat solid yang akan menjamin keberdayaan finansial Como untuk menargetkan investasi ke infrastruktur olahraga, pengembangan usia muda, stadion, dan tentunya tim utama."
Selain membenahi dan mengeluarkan potensi klub tersebut, Grup Djarum juga ingin memakai tempat latihan Como 1907 sebagai rumah bagi Garuda Select, program akselerasi perkembangan pemain Elite Pro Academy yang berjalan sekitar 5-6 bulan di Eropa.
Garuda Select angkatan pertama beranggotakan 26 pemain dan melakukan training camp selama 5 bulan di Birmingham, Inggris, sejak Januari 2019.