Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jonatan sempat bermain bagus pada gim pertama. Pemain unggulan enam turnamen ini memimpin 11-6 saat jeda interval.
Keunggulan Jojo bahkan berlanjut hingga kedudukan 13-7. Namun, setelah itu justru Gemke menyusul poin Jonatan secara perlahan.
Setelah kedudukan imbang 15-15, Jonatan justru balik tertinggal 15-19. Gim pembuka akhirnya menjadi milik Gemke dengan keunggulan 21-17.
Memasuki gim kedua, Jonatan langsung tertinggal 1-5 dari Gemke. Jonatan lantas coba membuka peluang dengan berbalik unggul 10-6 dan 15-13.
Namun, dukungan yang terus mengalir dari publik tuan rumah membuat semangat Gemke berlipat ganda. Dirinya akhirnya berhasil balik menekan Jonatan.
Apa daya, skor 21-23 di akhir gim kedua menjadi tanda selesainya langkah Jonatan di turnamen bertaraf Super 750 ini.
Jonatan kemudian lanjut mengomentari penampilannya. “Ada beberapa kali saya merasa seperti kurang bisa mengelola poin," katanya.
"Di gim pertama sudah enak mainnya, sudah memimpin 13-7. Tapi di sana saya tidak mempersiapkan jika lawan merubah pola permainan.
"Di awal sebenarnya saya bisa cukup menekan, tapi setelah unggul saya jadi kurang siap," kata Jonatan menambahkan.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Penyesalan Shesar karena Tampil Kurang Sabar
Peraih medali emas Asian Games 2018 ini juga mengaku kehilangan fokus saat gim kedua, sehingga gagal mengimbangi permainan Gemke.
Dengan demikian, tunggal putra kini tinggal menyisakan Tommy Sugiarto di babak perempat final Denmark Open 2019.
Tommy, yang lolos dengan mengalahkan Brice Leverdez (Perancis), kemudian akan bertemu dengan Sitthikom Thammasin (Thailand) untuk lolos ke semifinal.