Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akhir musim 2017-2018 jadi waktu yang cukup mengharukan bagi Grealish, terutama laga terakhir musim tersebut saat kalah melawan Fulham di final play-off promosi.
Usai laga, Grealish sudah seperti mengucapkan salam perpisahan kepada fan. Musim panas itu, Tottenham Hotspur kabarnya ingin memboyongnya ke London.
Grealish adalah produk asli akademi pemain muda Villa dengan sudah bergabung sejak berusia enam tahun pada 2001.
Ia kemudian menjalani debut di tim senior pada 2013 saat mereka masih berstatus sebagai tim kasta teratas di Premier League.
Penampilannya tak begitu mentereng sebenarnya, salah satu alasannya mungkin karena ia masih muda saat itu dan belum punya banyak pengalaman.
Aston Villa yang turun kasta ke Divisi Championship mulai 2016 membuat Grealish lebih bisa berkembang dan bermain lebih banyak hingga ia jadi incaran klub-klub besar Inggris.
Musim panas lalu, setelah Villa gagal mendapat tiket terakhir promosi, harapan fan melihat Grealish berbaju Villa pada sebuah laga Premier League sepertinya hanya jadi harapan semata.
Akan tetapi, ternyata transfer tersebut tak pernah terjadi. Grealish bertahan dan berhasil membantu tim meraih tiket promosi.
Menjabat sebagai kapten tim sejak bulan Maret, penampilan Grealish saat ini sungguh sangat berbeda dengan penampilannya di Premier League dahulu.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Pilihan Striker Palsu Man United: Lingard atau Solskjaer