Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden HRC Ungkap Pembaruan Kontrak Marquez dengan Honda Belum Final

By Agustinus Rosario - Selasa, 22 Oktober 2019 | 18:40 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berpose di podium setelah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2019 di Sirkuit Chang Buriram, Thailand, Minggu (6/10/2019). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Presiden Honda Racing Corporation (HRC) Yoshihige Nomura mengatakan bahwa belum ada kata sepakat terkait masa depan Marc Marquez di Repsol Honda.

MotoGP 2019 seakan menjadi ajang pembuktian kualitas Marc Marquez sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah MotoGP.

Pembalap berusia 26 tahun tersebut melakoni musim yang gemilang bersama Repsol Honda dengan menorehkan 10 kemenangan dari 16 seri balapan.

Rider berjuluk The Baby Alien tersebut juga berhasil mengunci gelar juara di MotoGP Thailand, ketika kompetisi masih menyisakan 3 race.

Dengan performa impresif tersebut, bukan tidak mungkin Marquez memperpanjang kebersamaannya dengan pabrikan asal Jepang tersebut.

Sebelumnya, bos Repsol Honda Alberto Puig telah mengutarakan keinginannya untuk menyaksikan Marquez mengakhiri karier di tim berlogo sayap tunggal tersebut.

Kendati demikian, belum ada pernyataan resmi mengenai masa depan The Baby Alien di tim Repsol Honda setelah kontraknya nanti berakhir di pengujung musim 2020.

Presiden HRC, Yoshihige Nomura, juga menegaskan bahwa sejauh ini pihaknya baru memulai pembicaraan serius dengan pembalap kelahiran Cervera tersebut.

Baca Juga: Ducati Sebut Semua Pabrikan Ingin Boyong Marquez Kecuali Yamaha

"Untuk saat ini belum ada kepastian (terkait perpanjangan kontrak). Namun, benar jika kami telah mulai membicarakan hal itu," ungkap Nomura dikutip Bolasport.com dari Marca.

"Bagaimanapun juga, hubungan kami selama ini sangat bagus. Kami harap itu bisa membantu kami untuk segera mencapai kesepakatan," imbuhnya.

Memang masih terlalu dini untuk mencapai kesepakatan mengenai perpanjangan kontrak tersebut.

Pasalnya, pada musim 2018 silam pengumuman mengenai berlanjutnya hubungan kerja sama antara Marquez dengan Repsol Honda baru dilaksanakan pada bulan Februari, sebelum seri balapan pertama.

"Saya pikir tidak perlu terburu-buru untuk memastikannya. Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kami bisa saling memahami mengenai harapan masing-masing pihak untuk masa depan," sambungnya.

Pria berkebangsaan Jepang ini mengamini pernyataan Alberto Puig yang berkeinginan merekrut Marquez selama mungkin.

"Saya harap setidaknya kami bisa memperpanjang kontraknya hingga paling tidak 10 tahun," ujarnya setengah bercanda.

"Namun, lebih dari itu, saya menginginkannya mengakhiri karier dengan tim Honda. Saya akan mencoba sekuat mungkin untuk mewujudkannya," ucap Nomura.

Baca Juga: Marc Marquez Diramal Masih Akan Tampil Impresif pada Musim Depan

Marquez baru saja memastikan Honda menjadi konstruktor terbaik MotoGP musim ini seusai menorehkan kemenangan pada MotoGP Jepang Minggu (20/10/2019) kemarin.

Dengan demikian, Marquez dan Repsol Honda tinggal mengamankan satu gelar yakni tim terbaik untuk bisa menuntaskan MotoGP 2019 dengan triple crown.

Syaratnya, total poin Marquez dan Jorge Lorenzo di tiga balapan terakhir harus melampaui torehan dua pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Segenap tim BolaSport.com mengucapkan selamat bekerja kepada Joko Widodo dan Ma'aruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2019-2024. . #indonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P