Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dikutip BolaSport.com dari Fox Sports, perkataan Pemain Terbaik Dunia 2006 itulah yang menjadi bahan bakar kubu Urawa untuk membuktikan diri.
"Guangzhou mengalahkan Kashima Antlers di perempat final. Setelah laga itu, saya membaca berita bahwa Cannavaro mengatakan mereka bisa menjuarai Liga Champions Asia musim ini setelah mengalahkan Kashima," ujar Koroki.
Kashima adalah juara bertahan Liga Champions Asia yang disingkirkan Guangzhou di perempat final dengan keunggulan agresivitas tandang dalam agregat 1-1.
Dalam pikiran Koroki dkk, Canavaro merasa jika juara bertahan saja bisa dikalahkan, mereka pasti bisa menaklukkan semua tim untuk menjadi kampiun tahun ini.
FULL-TIME | Guangzhou Evergrande ???????? 0-1 @REDSOFFICIAL ???????? (Aggregate 0-3)
???? Urawa will face ????????'s Al Hilal in the final for the second time in three years after overcoming Guangzhou. They chase a record 3⃣rd #ACL ????!#GUAvURA | #ACL2019 pic.twitter.com/eIFyc69J8s
— AFC Champions League (@TheAFCCL) October 23, 2019
"Saya yakin kami bisa menjadi juara Liga Champions Asia. Kami ada di semifinal dan tentu saja akan mencoba yang terbaik," begitu komentar Cannavaro yang dikutip The-AFC.com.
Baca Juga: Mantan Kiper Persebaya Bantu Guangzhou Lolos ke Semifinal Liga Champions Asia
Baca Juga: Semifinal Liga Champions Asia 2019, Anak Asuh Fabio Cannavaro Tumbang
Namun, sosok bersangkutan membantah bahwa dirinya telah mengeluarkan komentar tersebut.
"Saya tak pernah berkata seperti itu. Saya tahu sepak bola dan saya tidak mengetahui siapa yang mengatakan hal tersebut," katanya membela diri saat menanggapi ucapan Koroki.
Bagi Cannavaro sendiri, setelah gagal meloloskan Guangzhou ke final, pria Italia itu dikabarkan bisa saja dipecat oleh klub dalam waktu dekat.