Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menyesali kesalahan memilih ban yang membuat dia mencatat hasil gagal finis alias did not finish (DNF) pada balapan MotoGP Australia 2019.
Padahal, Fabio Quartararo datang ke Sirkuit Phillip Island, Australia, pada akhir pekan kemarin dengan motivasi tinggi.
Hasil runner-up yang dia raih pada MotoGP Thailand dan MotoGP Jepang menjadi modal tersendiri bagi Quartararo.
Namun, bekal tersebut rupanya tidak cukup.
Pembalap asal Prancis itu malah melewatkan sesi latihan bebas kedua alias free practice 2 (FP2) pada hari Jumat (26/10/2019) setelah mengalami crash pada sesi FP1.
Quartararo baru kembali tampil oke pada sesi kualifikasi.
Memulai dari sesi Q1, Quartararo mampu memperbaiki posisi hingga menjadi rider tercepat kedua.
Dia cuma kalah cepat dari pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Pembalap berjuluk El Diablo ini pun start dari baris terdepan saat balapan, diapit oleh Vinales dan Marc Marquez.
Baca Juga: Cerita Jack Miller Dapat Durian Runtuh Usai Maverick Vinales Jatuh
Akan tetapi, kesempatan emas yang didapat oleh Quartararo tidak dapat dimanfaatkannya dengan maksimal.
Alih-alih kembali naik podium, El Diablo sudah tersingkir sejak lap pertama akibat mengalami crash dengan pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci.
Tidak heran, pembalap berusia 20 tahun itu lantas menyimpulkan bahwa akhir pekan ini adalah waktu yang berat baginya.
Big crash and Rossi leads!
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) October 27, 2019
Who saw this coming? Valentino Rossi on his 400th GP leads at Phillip Island as Fabio Quartararo crashes out.#MotoGP #AustralianGP pic.twitter.com/YGyjMgsxSN
"Jujur, akhir pekan ini betul-betul berat. Saya mengalami kecelakaan hebat pada hari Jumat dan Minggu," ujar Quartararo, dikutip Bolasport.com dari Crash.
"Walau demikian, saya juga mengalami Minggu pagi yang luar biasa dengan menjadi yang tercepat pada Q1 dan memulai balapan dari baris terdepan," tutur dia menambahkan.
Rookie of the Year MotoGP 2019 ini lantas menyoroti pemilihan ban yang menjadi faktor utama kegagalannya tampil oke di Phillip Island, akhir pekan lalu.
"Awalnya kami sempat bingung, apakah akan menggunakan ban keras atau lembut. Namun, pada akhirnya kami memilih ban keras. Kini, jelas bahwa ban lembut adalah pilihan yang lebih aman," ucap Quartararo.
"Saya melihat bahwa para rider yang menggunakan ban keras mengalami kesulitan di Tikungan 2. Saya dan Petruci adalah yang paling parah," ujar dia lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap 2 Kelemahan Motor Yamaha di Phillip Island
Banyaknya rider yang crash semakin memuluskan langkah Marc Marquez untuk menorehkan kemenangan di Sirkuit Phillip Island kemarin.
Selain Fabio Quartararo dan Danilo Petrucci, pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, juga mengalami insiden saat berduel dengan Marquez.
Vinales pun terjatuh pada lap terakhir, sementara Marquez menyelesaikan balapan di urutan terdepan tanpa gangguan.
MotoGP 2019 masih akan berlanjut dengan menggelar seri balap ke-18 di Sirkuit Sepang Malaysia, akhir pekan ini.