Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan Lorenzo membuat gelar juara dunia lepas dari tangan Rossi. Hanya finis di posisi empat membuat The Doctor turun ke posisi dua dalam klasemen akhir.
Rossi menutup MotoGP 2015 dengan tertinggal sejauh lima poin dari Lorenzo yang keluar sebagai juara dunia dan mengumpulkan total 330 poin.
Tiga musim berlalu setelah Lorenzo memutuskan untuk hengkang dari Yamaha dan membela dua tim pabrikan lain, Ducati (2017-2018) dan Repsol Honda (2019-sekarang).
Sementara Rossi masih setia bersama Yamaha. Dia pun melakoni balapan ke-400 sepanjang kariernya dengan membela pabrikan Iwata di seri Australia (27/10/2019).
The legend goes on ????@ValeYellow46 is now the first rider in the 70-year history of motorcycle GP racing to reach the milestone of 4⃣0⃣0⃣ GP starts ????
Congratulations, Vale! ???????????? #Rossi400 pic.twitter.com/OGCp3FShZB
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 27, 2019
Baca Juga: Kemenangan Khabib Nurmagomedov Bisa Terhenti di Tangan St-Pierre
Setelah melakoni balapan di Sirkuit Phillip Island itu, Lorenzo kembali mengenang persaingan sengitnya dengan Rossi selama masih sama-sama membela Yamaha
"Kami telah bertarung satu sama lain dengan menampilkan beberapa kali persaingan sengit," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Bagi pembalap berusia 32 tahun tersebut, rivalitasnya dengan Rossi adalah salah satu periode terbaik untuknya dan juga para penggemar MotoGP di seluruh dunia.
"Rivalitas kami menjadi periode yang menarik bagi penonton, itu adalah momen indah yang sangat saya nikmati, dia adalah rival yang hebat," sambung Lorenzo.
Baca Juga: Tony Ferguson Diyakini Jadi Lawan Sulit untuk Khabib Nurmagomedov