Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Diminta Baik, tetapi Suporter Indonesia Masih Rusuh?

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2019 | 20:15 WIB
Oknum suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memasuki lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion usai timnya kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-3 pada pekan ke-25 Liga 1 2019. (HABIBUR ROHMAN/SURYA.CO.ID)

Sebelum kerusuhan di Surabaya, kericuhan datang saat PSIM Yogyakarta kalah 2-3 dari Persis Solo pada laga terakhir Grup Timur Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Baca Juga: Tangan Stephen Curry Patah, Golden State Warriors pun Kembali Kalah

Oknum suporter PSIM Yogyakarta beramai-ramai masuk ke dalam lapangan sebelum pertandingan berakhir karena kecewa timnya gagal menang dan tidak berhasil melaju ke babak delapan besar Liga 2 2019.

TRIBUN JOGJA
Kericuhan suporter mewarnai laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida dalam partai terakhir Grup Timur Liga 2 2019, Senin (21/10/2019).

Jauh dari itu ada kejadian yang juga cukup mencoreng persepakbolaan Indonesia di mata dunia.

Saat itu, oknum suporter timnas Indonesia masuk ke dalam lapangan dan melakukan serangan ke pendukung timnas Malaysia dalam laga perdana babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 5 September 2019.

Baca Juga: Gol Divock Origi Membuat Unai Emery Gagal Wujudkan Omongannya Dahulu

Kerusuhan itu membuat PSSI mendapatkan hukuman dari FIFA.

Tidak tanggung-tanggung, FIFA menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 643 juta kepada PSSI.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Suporter timnas Malaysia berhamburan keluar dari tribune seusai laga kontra timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019).