Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Johann Zarco berharap bisa menemukan jati dirinya sebagai seorang pembalap setelah mendapat kesempatan tampil bareng LCR Honda.
Johann Zarco mendapat titik terang dalam kariernya yang sempat suram karena "didepak" oleh Red Bull KTM pada pertengahan musim ini.
Kondisi yang dialami Zarco sontak menjadi bahan pembicaraan. Lebih-lebih setelah hasil impresif bareng tim satelit Yamaha dalam dua musim sebelumnya.
Pada musim 2017 dan 2018, Zarco menjadi salah satu pembalap yang sering mengisi grup terdepan. Enam podium pun dikoleksinya dalam periode itu.
Setelah petualangan yang tak berakhir bahagia bareng pabrikan Austria, Zarco mendapat kesempatan kedua dari LCR Honda.
Penampilan perdana Zarco sebagai pembalap pengganti memang tidak bagus-bagus amat. Meski begitu, ada aura positif dalam dirinya.
"Australia menjadi akhir pekan yang penting. Saya tidak mengalami crash dan itulah poin pentingnya," kata Zarco, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Pembalap asal Prancis itu mengaku sudah mulai menemukan kunci untuk tampil bagus dengan motor RC213V yang sebelumnya tak pernah dijajalnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Membaik, Jorge Lorenzo Benarkan Pernah Minta Ganti Mesin
Johann Zarco mulai mendapat kepercayaan diri untuk memacu motornya lebih kencang menjelang memasuki tikungan untuk memangkas waktu di tikungan.
Sekadar informasi, cara ini berbeda dengan karakter Zarco yang lebih halus ketika melewati tikungan.
Adapun Zarco percaya jika dia bisa membiasakan diri dengan gaya membalap barunya, dia akan segera bersaing dengan pembalap di depan.
"Ketika saya terbiasa dengannya, akan ada senyuman di dalam helm," ucap Zarco.
"Proses ini harus berlangsung secara hampir otomatis dan dari sana saya pikir saya bisa segera berada di posisi 10 besar atau 7 besar," imbuhnya.
Baca Juga: Futuristis, F1 Pamerkan Konsep Bentuk Mobil Balapnya untuk Musim 2021
Zarco sendiri tidak menganggapnya sebagai tekanan.
Juara dunia dua kali itu percaya diri bisa mewujudkan potensi yang dimiliki untuk mengembalikan jati dirinya sebagai pembalap berkualitas.
"Ini bukan sebuah tekanan, saya hanya mencoba jujur dengan diri saya sendiri, itu saja," tutur Zarco.
"Saya harus masuk ke posisi tujuh besar untuk setidaknya menunjukkan kembali bahwa saya seorang pembalap dan bisa bersaing dengan mereka yang ada di depan."
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 - Giliran Si Profesor yang Jadi Lawan Marquez
Johann Zarco menuntaskan hari pertama seri balap MotoGP Malaysia dengan berada di posisi ke-14 dalam hasil gabungan sesi latihan bebas pertama dan kedua.
Zarco mencatat waktu lap terbaiknya 2 menit 0,268 detik. Torehan waktunya itu hampir tertinggal 1,7 detik dari pembalap tercepat Fabio Quatararo (Petronas SRT Yamaha).
Zarco sendiri menargetkan finis di posisi 10 besar dalam balapan keduanya bareng tim satelit Honda tersebut.
Baca Juga: Kalau Cuma Boleh Pilih Satu, Valentino Rossi Mau Kembali Naik Motor Repsol Honda