Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
We are deeply saddened to announce that @AsiaTalentCup rider, Afridza Munandar, has passed away after being involved in an incident during ATC Race 1 in Sepang
We extend our deepest sympathies to Afridza’s family and friendshttps://t.co/mwiue3DuZE pic.twitter.com/SpF8KZQw4z
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 2, 2019
Afridza merupakan salah satu pembalap yang menonjol di musim Asia Talent Cup 2019.
Sebelum seri balapan pamungkas di Sirkuit Sepang, Afridza telah meraih dua kemenangan, dua podium kedua dan dua finis ketiga.
Dirinya pun datang ke Sirkuit Sepang dengan kans untuk menutup musim ini dengan menjadi juara.
Optimisme itu ditunjukkannya saat mengunggah satu foto di akun media sosialnya.
Dalam unggahan yang dibuat pekan lalu tersebut, terlihat bahwa Afridza duduk di kursi Bandara Internasional Haneda sambil mengatupkan tangan di depan wajahnya.
Sekilas, Afridza tampak seperti orang yang sedang berdoa. Dia pun hanya menyertakan satu emoji wajah tersenyum, tanpa keterangan apapun.
Jika dirunut ke unggahan sebelumnya, semakin jelas apa yang didoakan oleh Afridza.
Afridza tampak berdiri di podium Sirkuit Motegi, Jepang seusai melakoni seri balapan di Negeri Sakura.
Dalam keterangannya, Afridza menuliskan bahwa dia akan berjuang pada race terakhir di Malaysia
Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Takjub dengan Kecepatan Fabio Quartararo
Apa daya, harapan tinggal harapan. Tekadnya untuk tampil bagus di Sepang harus berakhir dengan cara yang tidak terduga.
Kejadian ini juga telah menambah catatan merah Sirkuit Sepang setelah pada 2011 silam kabar duka juga datang dari sirkuit yang mempunyai panjang 5,5 kilometer itu.
Saat itu, pembalap MotoGP, Marco Simoncelli harus meregang nyawa ditempat yang sama usai bersinggungan dengan Valentino Rossi dan Colin Edwards.
View this post on InstagramSelamat bekerja pak!!! #pssi #KLB #ketumPSSI #ligaindonesia #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on