Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir Bolasport.com dari Crash, Hamilton mengaku cukup kesulitan dalam memastikan gelar juara dunianya kali ini.
"Jujur, saya cukup kewalahan. Hari ini sungguh menjadi hari yang berat," tutur Hamilton.
"Hari ini saya hanya ingin membantu Valtteri untuk mempersembahkan posisi dua besar untuk tim. Jadi saya berusaha sekeras mungkin untuk mencapai itu."
"Saya sebenarnya berharap bisa meraih kemenangan hari ini. Sayangnya, itu menjadi tidak mungkin dengan melihat kondisi ban saya," ucapnya.
A great day for @ValtteriBottas ????????????
A great day for @LewisHamilton ????????6⃣#USGP #F1 pic.twitter.com/gc4iWe3Got
— Formula 1 (@F1) November 3, 2019
Pembalap berkebangsaan Inggris ini juga mengakui bahwa kehadiran ayahnya saat balapan menjadi suntikan moral tersendiri untuknya.
"Saat saya berusia enam atau tujuh tahun, saya pernah dinasihati oleh ayah saya untuk pantang menyerah. Ini menjadi semakcam motto di keluarga kami," aku Hamilton.
A lot has happened in the last 22 years
Dream big, boys and girls ????????????????????????#USGP ???????? #F1 pic.twitter.com/jk5mBLTi16
— Formula 1 (@F1) November 3, 2019
Tak lupa, Hamilton pun memberi ucapan selamat kepada Bottas yang berhasil meraih kemenangan untuk kali keempat sepanjang musim ini.
"Kemarin (sesi kualifikasi) menjadi momen yang sangat sulit buat kami. Tapi Valtteri melakukan pekerjaannya dengan fantastis. Jadi, selamat untuknya," ujar Hamilton.
"Saya sungguh merasa emosional. Merupakan kehormatan bagi saya untuk bisa berada di atas sana (podium) bersama orang-orang hebat," pungkasnya.
Dengan kesuksesannya meraih titel kampiun pada musim ini, koleksi trofi Hamilton pun bertambah menjadi 6.
Hamilton kini hanya tinggal terpaut satu gelar dari rekor pembalap F1 tersukses sepanjang masa, Michael Schumacher, yang berhasil mengamankan 7 gelar juara dunia sepanjang kariernya.