Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak kurang dari 6.589 peserta mengikuti turnamen tersebut. Selain atlet dari Indonesia, sejumlah atlet asing juga ikut ambil bagian.
Mereka datang dari negara seperti Amerika Serikat, Jerman, India, Irak, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Alan menilai kehadiran atlet dari luar Indonesia turut membantu meramaikan persaingan di Astec Open 2019 International Series.
"Peningkatannya sudah jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi mungkin peserta dari negara lain sudah mendengar turnamen ini, cuma baru sekarang bisa mendaftar," ucap peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut.
Alan juga berharap adanya pertandingan level Asia untuk kelas pemain junior memudahkan tim Indonesia mengukur kemampuan mereka.
"Kalau mengacu pada prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019, sebenarnya pemain muda kita sudah jauh berkembang. Namun, jangan sampai tertinggal lagi," ucap Alan.
"Makanya kita perlu mengadakan turnamen level internasional di Indonesia supaya sekalian melihat potensi persaingan dan mempelajari lawan, serta mengevaluasi kekurangan," tutur dia lagi.
Baca Juga: Jakarta Jadi Tuan Rumah Final Astec Open 2019 International Series
Indonesia menjadi juara beregu Kejuaraan Dunia Junior 2019 untuk pertama kali pada turnamen di Kazan, Rusia.
Skuad Merah Putih juga meraih medali emas nomor perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2019 dari nomor ganda putra, dua medali perak dari nomor ganda putri dan campuran, serta medali perunggu dari tunggal putra.