Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jebloknya performa Lorenzo turut mengundang simpati CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, yang berperan sebagai penyelenggara kejuaraan balap motor paling bergengsi itu.
Pria yang baru saja berkunjung ke Lombok itu bahkan mengaku kasihan dengan penampilan Lorenzo yang tak kunjung membaik.
"Saya prihatin melihat pembalap sehebat Lorenzo harus finis di posisi 19," ujar Ezpeleta seperti dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
Ezpeleta lantas menyarankan Lorenzo untuk mengambil langkah tegas terkait masa depannya di dunia balap motor.
Pria asal Spanyol itu berpendapat Lorenzo sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang berada di luar kemampuannya sekarang.
"Jorge seharusnya mulai memutuskan, apakah dirinya bisa kembali menjadi Lorenzo yang pernah kita kenal. Ini penting untuk dirinya dan kejuaraan," tuturnya.
Another dramatic incident as @lorenzo99 goes down! ????
The @HRC_MotoGP rider walks away, but that looks like the end of his session! ????#DutchGP ???????? pic.twitter.com/RZ1PKTvk0h
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) June 28, 2019
Seperti diketahui, Lorenzo mengalami insiden yang cukup parah saat melakoni rangkaian MotoGP Belanda musim ini.
Pembalap asal Spanyol tersebut terjatuh saat sedang menjalani FP1. Dirinya pun harus absen pada sesi balapan yang digelar esok lusanya.
Cedera yang dialami Lorenzo ternyata cukup parah. Rider yang pernah satu tim dengan Valentino Rossi ini dipaksa menepi selama hampir dua bulan.