Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya berandai-andai jika Marco datang kembali hari ini," ujar Paolo seperi dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Saya tahu ini absurd, mengingat dirinya telah pergi selama delapan tahun. Tapi saya yakin, dirinya akan bertanya, 'Di mana helm saya?' dan segera menunggangi motornya.
Paolo pun yakin putranya tersebut akan tetap tampil "buas" di lintasan dan menggasak para pembalap yang menghalangi jalannya.
"Dia akan tampil habis-habisan. Bahkan mungkin lebih garang daripada yang ditunjukkannya pada musim 2011 lalu," lanjut Paolo.
"Marco akan melakukan semua hal yang membuat kita berhenti bernapas: menyalip, melaju di luar lintasan, dan sebagainya."
"Dia membuat kita berani mimpi, dan membuktikan bahwa hal-hal menakjubkan sungguh-sungguh akan terjadi jika kita tidak berhenti percaya," lanjutnya.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Loyo, CEO Dorna: Saya Merasa Kasihan Dengannya
Sirkuit Sepang kembali meminta "tumbal" pada musim ini. Korban terakhirnya adalah pembalap asal Indonesia, Afridza Munandar.
Rider yang sedang berkompetisi pada ajang Asia Talent Cup 2019 tersebut meregang nyawa usai mengalami insiden di tikungan 10.
Kepergian Afridza mengundang simpati dari banyak kalangan, tak terkecuali dari para pembalap MotoGP yang berlomba-lomba mengutarakan ucapan turut berbela sungkawa.