Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Ducati untuk mendekatinya merupakan hal yang logis mengingat penampilannya cemerlangnya pada musim ini.
"Ducati menginginkan saya, dan itu adalah hal yang logis, dan mereka juga mengakuinya secara terbuka," kata Marc Marquez, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Sukses Besar di Bandung, Pocari Sweat Run Siap Ekspansi ke Solo pada 2020
Untuk masa depannya, Marc Marquez tak ingin gegabah untuk menentukan masa depannya dengan mempertimbangkan segala kemungkinan dan hal-hal yang akan terjadi apa bila dia meninggalkan Repsol Honda.
Lebih jauh lagi, dirinya akan memprioritaskan Repsol Honda ketimbang para pabrikan-pabrikan lainnya saat kontraknya selesai pada akhir musim 2020 mendatang.
"Pabrikan-pabrikan lain menginginkan pembalap yang meraih kemenangan atau di posisi kedua serta ketiga, untuk saat ini saya akan memprioritaskan Honda," tutur pembalap berusia 26 tahun itu.
Baca Juga: ATP Finals 2019 - Djokovic Menang, Federer Dipecundangi Thiem
Rekan satu tim Jorge Lorenzo tersebut mengungkapkan alasannya bertahan di Repsol Honda bukanlah karena masalah uang semata, tapi juga memperhatikan aspek olahraga.
"Saya sudah melakukan pembicaraan dengan Honda, saya mengajukan sejumlah permintaan namun prioritas utama adalah tentang aspek olahraga, dan lainnya akan menjadi faktor pendukung," ucapnya.
"Aspek ekonomi bukan prioritas saya, uang memang penting namun 100 persen prioritas saya adalah aspek olahraga," ucap Marc Marquez mengakhiri.