Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jadi gini, kita sebenarnya vdari sisi kuantitas juga tidak banyak. Kia saat ini seringnya mengandalkan Jojo dan Ginting saja," ujar Broto seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
"Dari sisi kualitas, mereka juga belum bisa dikatakan stabil. Mereka belum konsisten," lanjutnya.
Broto lantas membandingkan kondisi saat ini dengan zaman dulu, ketika banyak pemain tunggal muda hebat yang menghiasi Skuad Merah Putih.
"Zaman dulu kita punya banyak pemain tunggal yang hebat," ucap pria yang terkenal dengan kumis lebatnya tersebut.
"Mereka sering menjegal lawan dari negara lain. Makanya kita sering lihat di babak semifinal atau final yang main pemain Indonesia lagi," kata Broto.
Menurut Broto, inkonsistensi yang dialami Jonatan dan Anthony membuat mereka gagal bersang dengan para atlet bulu tangkis dunia.
"Melihat sekarang persaingan juga sudah merata, saya kira agak sulit kalau Jojo dan Ginting tidak bisa merubah permainannya menjadi lebih konsisten," tuturnya.
Baca Juga: Chou Tien Chen Puji Kemampuan Kento Momota dalam Duel Netting
Pernyataan Broto sekaligus menyuarakan keresahan para penggemar olahraga tepok bulu tanah air yang rindu akan torehan gelar dari para pemain tunggal putra Indonesia.
Pasalnya, hanya Jonatan yang bisa mempersembahkan gelar pada tahun ini. Itupun dari turnamen yang "hanya" berlevel Super 300, Australian Open.
Sedangkan Anthony bahkan belum memenangi satu turnamen pun kendati telah tiga kali mencapai babak puncak.
Jonatan dan Anthony masih punya peluang untuk mengakhiri paceklik mereka pada ajang Hong Kong Open 2019 yang akan mulai digelar pada esok hari, Selasa (12/11/2019).