Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Teman-teman pelatih telah mengajarkan bagaimana kalau mereka defend, dalam kondisi satu pemain di tengah dan di belakang," ujarnya menambahkan.
"Kalian juga tahu lawan kami adalah peserta Piala Asia U-23 dan postur tubuh mereka juga bagus-bagus. Kualitas passing mereka juga bagus-bagus, sehingga terpaksa kami bermain deep," katanya lagi.
Nah, dalam latihan kali ini Indra Sjafri juga mengingatkan pemainnya untuk lebih banyak memainkan bola dari ke kaki.
Menurutnya, timnya terlalu banyak melepaskan bola direct ke depan saat berusaha melakukan serangan balik setelah sang lawan kehilangan bola.
Kondisi itu merugikan timnas U-22 Indonesia yang akhirnya kembali diserang lawan dan terpaksa bertahan lagi.
"Serangan baliknya kami sedikit masalah dalam permainan deep defending kami. Dan terlalu memaksakan serangan balik dengan bola direct ke depan," tuturnya.
"Padahal pemain tidak ada (di depan) akhirnya bola hilang dan serangan balik lagi. Kami perbaiki masalah itu tadi," ucapnya.
"Kalau tidak bisa serangan dengan cepat atau serangan balik, kami lakukan possesion progresive dan bola jangan cepat hilang," katanya.