Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atas hal itulah, Anthony Sinisuka Ginting pun menyesali keputusan wasit dan merasa bahwa dirinya tidak melakukan pelanggaran apa pun saat laga memasuki poin-poin kritis.
“Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah," kata Anthony Sinisuka Ginting, dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.
"Tapi namanya permainan, saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah,” ucap Anthony menjelaskan.
Baca Juga: Bugar Run, Lari untuk Remaja Bertabur Keceriaan
Selain menyoroti keputusan wasit, Anthony Sinisuka Ginting juga merasa bahwa kondisi angin di Hong Kong Coliseum membuatnya kesulitan untuk bisa membendung penampilan Lee yang kian percaya diri.
“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya tahu Lee akan bermain dengan percaya diri di depan publiknya sendiri. Waktu di game kedua itu memang ada perubahan cara main karena kondisi angin,” u ucap Anthony.
Sementara pada gim ketiga, dia pun terinspirasi dari pertandingan-pertandingan sebelumnya saat dia tertinggal sebelum akhirnya mampu membalikkan momentum.
Baca Juga: Respons Amir Khan Tentang Keinginan Mayweather berduel dengan Khabib
“Pada gim ketiga saat ketinggalan, saya ingat di babak sebelumnya saya pernah begini dan bisa menang, lalu saya semangat lagi dan bisa menyusul," ujarnya lagi.
"Tapi akhirnya seperti ini. Saya kurang beruntung,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting mengakhiri.
Indonesia menempatkan dua wakil di babak final Hong Kong Open 2019.
Selain Anthony, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga menjadi runner up setelah dikalahkan Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korea), dengan skor 21-13, 13-21, 12-21.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Dominasi Dua Balapan Thailand Talent Cup Seri 6
View this post on InstagramKomentar Legenda Arsenal Tony Adams soal Mesut Oezil. . #arsenal #mesutoezil
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on