Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketika saya melewati lap ketiga dan keempat saya diam. Saya tahu saya bisa menyelesaikan lomba. Saya harus tidak kehilangan fokus. Jika saya melambat terlalu banyak, bagian depan ban bisa menjadi dingin dan saya bisa jatuh dengan mudah."
Pemegang lima gelar juara dunia ini senang Honda mampu menuntaskan misi dengan meraih triple crown alias tiga gelar juara dunia yakni pembalap (Marc Marquez), kontstruktor, dan tim terbaik pada MotoGP 2019.
"Jelas itu berkat musim sempurna yang dilakukan Marc [Marquez] tanpa banyak bantuan saya. Tetapi, kamu tahu, saya melakukan yang terbaik. Saya tidak punya penyesalan. Keadaan itulah yang saya jalani tahun ini," ucap Lorenzo.
"Saya merasa bahagia setelah 18 tahun menjalani balapan MotoGP. Saya akan merindukan kemenangan, mengendarai motor, dan tim yang sudah menjadi keluarga selama kami keliling dunia demi mencari kebahagiaan dan kemuliaan."
Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2019 - Sah! Marc Marquez Resmi Ukir Sejarah
Di grid, Lorenzo berbicara kepada asisten pribadinya, Marc Balsells agar dia mampu menjalani wawancara sebanyak mungkin dan membiarkan orang-orang mengerti bagaimana perasaan Lorenzo pada balapan terakhir ini.
"Jadi, saya lebih sibuk dari biasanya. Biasanya saya tidak ingin melakukan wawancara, hanya untuk benar-benar fokus. Selama wawancara saya gugup karena seperti saya katakan, saya tidak ingin menabrak atau membuat kesalahan demi menyelesaikan balapan dan bertahan hidup."
Usai melintasi garis finis balapan MotoGP untuk kali terakhir, Lorenzo melakukan tradisi berupa penancapan bendera Lorenzo Land di Sirkuit Ricardo Tormo.
Lorenzo pernah memenangi balapan MotoGP Valencia pada tahun 2010, 2013, 2015, dan 2016.
Lima gelar juara dunia juga berhasil diraih Lorenzo. Dua gelar juara berasal dari kelas 250cc (2006, 2007) dan tiga titel dari kelas MotoGP (2010, 2012, 2015).