Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelajaran dari Periode-Periode Nyaris Juergen Klopp

By Anggun Pratama - Selasa, 19 November 2019 | 12:09 WIB
Pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp, merayakan gelar juara Liga Champions musim 2018-2019. (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

Berselang semusim, Klopp lagi-lagi merasakan kondisi nyaris, yakni hampir saja juara Liga Inggris. Pool hanya kalah satu poin dari City yang menjadi juara.

“Saya adalah manusia normal. Bila saya duduk di sebuah ruangan dan berpikir saya adalah alasan tim yang saya latih gagal di final, atau melihat diri saya sebagai kegagalan, atau semacamnya, maka akan jadi masalah. Hanya, saya tidak melihatnya seperti itu,” tutur Klopp menjelang final Liga Champion 2019.

Baca Juga: Liverpool Dipercaya Punya Peluang Lebih dari 70 Persen Juarai Liga Inggris

Wajar, setelah kalah di enam partai final, muncul keraguan dari publik. Hanya, rentetan nyaris juara itu akhirnya putus setelah mengalahkan Tottenham Hotspur.

“Bila kita hadir di bumi ini hanya ketika segalanya berjalan sempurna, maka kita pasti tak akan bisa bertahan di dunia. Kita harus menerima kenyataan terkadang ada seseorang yang lebih baik, atau ada yang punya keberuntungan lebih,” ujar Klopp.

“Saya sudah lama bisa menerima keadaan itu. Itulah kehidupan. Saya hanya akan mencoba buat hadir ke partai final lain dan kami akan mencoba memenangkannya,” ucapnya seperti dikutip The Guardian, menjelang final tersebut.

Jadwal Padat

Kini, setelah rentetan nyaris juara itu terputus, apakah kini saatnya bagi Klopp dan Liverpool menjuarai Liga Inggris?

Sinyal itu terlihat. Hingga pekan ke-12 Premier League 2018-19, The Reds masih belum terkalahkan dengan tabungan delapan poin dari tim peringkat dua dan tiga.

Yang menarik adalah enam tim yang sudah mereka lawan merupakan anggota tujuh besar klasemen saat ini.