Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liem Swie King: Jadi Pemain Tunggal Juara Harus Lebih Mau Capek

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 20 November 2019 | 08:00 WIB
Legenda bulu tangkis Liem Swie King (kiri) dan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi saat menghadiri konferensi pers Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di GOR PB Djarum, Kudus, 19 November 2019. (DOK. MEGAPRO COMMUNICATIONS)

DOK. MEGAPRO COMMUNICATIONS
Sebanyak 30 peserta mendapat Super Tiket dari Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Kota Kudus yang berlangsung di GOR PB Djarum, 11 November 2019.

Dalam spanduk yang menampilkan deretan sembilan pemain jebolan PB Djarum, hanya ada satu sosok yang berkiprah di sektor tunggal, yaitu Ikhsan Maulana Mustofa.

Sisanya, dari sektor ganda, yakni Gloria Emanuelle Widjaja, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Debby Susanto, Melati Daeva Oktavianti, dan Praveen Jordan.

Meski memaklumi ada kecenderungan pemain muda memilih jalur ganda, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menegaskan bahwa pihaknya selalu berusaha membina pemain tanpa memandang sektor yang digeluti.

"Audisi ini bahkan kita mulai untuk pemain tunggal," sambung mantan pemain tunggal putra itu dalam konferensi pers setelah Audisi Umum di Kota Kudus berakhir.

Baca Juga: Audisi Umum 2019 - Liliyana Natsir 'Gantikan' Liem Swie King Tanding Lawan Kalpolda Jateng

Hal senada juga diungkapkan legenda badminton Indonesia, Liem Swie King. Tunggal putra yang berjaya pada tahun 70an itu menilai minat bermain di sektor tunggal sebenarnya tak kalah besar.

Hanya, bermain sebagai pemain tunggal akan membutuhkan usaha yang lebih besar untuk mencapai tangga juara daripada pemain ganda.

Bagi Liem, inilah tantangan yang dihadapi pemain tunggal zaman sekarang, yaitu kesediaan untuk berlatih lebih keras.

"Jadi syarat-syarat untuk menjadi pemain juara single itu lebih berat daripada double," papar Liem pada kesempatan yang sama.

"Nah, itu bisa dipenuhi tidak dengan anak-anak sekarang, mau tidak mereka berlatih capek, lebih dari ambang batas latihan.

"Yang saya lihat sekarang latihannya kurang. Bermain sendirian di lapangan menurut saya lebih capek, lebih banyak syarat-syaratnya," tandasnya.

Baca Juga: Audisi Umum 2019 - 30 Anak Wakili Kota Kudus ke Putaran Final

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P