Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kontrak adalah kontrak. Kami berusaha untuk menghormati kesepakatan ini, tapi di sisi lain dia tidak membuat segalanya menjadi jelas," imbuhnya.
Xaus lantas melanjutkan dengan menceritakan bagaimana Avintia sampai kepada keputusan untuk mendepak Abraham.
"Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk Karel hingga akhir musim kemarin. Sebagai tim, kami tentu mengharapkan ada timbal baliknya. Ternyata tidak," lanjut Xaus.
"Saya tahu bahwa Karel kecewa. Tapi, jujur, kami sudah kerap kali bertemu untuk membahas hal ini."
"Bagaimanapun, saya bukanlah pembuat keputusan. Saya hanya melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemilik tim Raul Romero," pungkasnya.
Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, Abraham sempat merasa kecewa dengan Xaus karena tidak menemuinya secara langsung saat mengumumkan pemecatan ini.
Pembalap yang melakoni debut pada musim 2005 tersebut juga secara terang-terangan menyalahkan Xaus atas kegagalannya untuk berkiprah di kelas utama pada musim depan.
"Saya tahu tidak bisa lagi percaya dengan orang-orang di MotoGP. Bagi saya, manjaer Avintia (Xaus) sudah mati," tutur Abraham sebagaimana pernah dikutip oleh Bolasport.com.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Diramal Tak Akan Hengkang dari Timnya
Peristiwa ini sekaligus menambah buruk catatan Abraham di dunia balap motor yang sudah redup.
Dari melakoni 14 musim, Abraham hanya mampu meraih satu kemeangan, yakni pada MotoGP Valencia 2010.