Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terungkap, Inilah Alasan Sebenarnya di Balik Pemecatan Karel Abraham

By Agustinus Rosario - Rabu, 27 November 2019 | 06:45 WIB
Pebalap Moto GP asal tim Aspar Racing, Karel Abraham. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Sporting Director Avintia, Ruben Xaus, mengungkapkan bahwa keputusan mengakhiri kontrak Karel Abraham telah dipertimbangkan masak-masak.

Karel Abraham menjadi pembalap terbaru yang memutuskan gantung helm.

Pembalap asal Republik Ceska ini menyusul langkah Jorge Lorenzo yang juga mengumumkan akan pensiun usai MotoGP Valencia.

Namun, berbeda dengan Lorenzo yang penuh dengan suasana haru dan kebahagiaan, akhir karier Abraham di Avintia sarat dengan rasa pilu dan kekecewaan.

Bagaimana tidak, Abraham mengaku dirinya "diputus" hanya melalui surat elektronik alias e-mail.

Telanjur kecewa, pembalap berusia 29 tahun tersebut lantas memilih mengakhiri kariernya pada Minggu (24/11/2019) WIB kemarin.

Tidak terima menjadi pihak yang disalahkan, tim Avintia melalui Sporting Director Ruben Xaus memberikan klarifikasinya.

"Tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Kami sudah berusaha bersikap sewajar mungkin dengannya," ujar Xaus, dikutip Bolasport.com dari Motorsport.com.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Harapkan Hal Lebih dari Sasis Ducati Baru

"Kontrak adalah kontrak. Kami berusaha untuk menghormati kesepakatan ini, tapi di sisi lain dia tidak membuat segalanya menjadi jelas," imbuhnya.

Xaus lantas melanjutkan dengan menceritakan bagaimana Avintia sampai kepada keputusan untuk mendepak Abraham.

"Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk Karel hingga akhir musim kemarin. Sebagai tim, kami tentu mengharapkan ada timbal baliknya. Ternyata tidak," lanjut Xaus.

"Saya tahu bahwa Karel kecewa. Tapi, jujur, kami sudah kerap kali bertemu untuk membahas hal ini."

"Bagaimanapun, saya bukanlah pembuat keputusan. Saya hanya melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemilik tim Raul Romero," pungkasnya.

samsulngarifin
Karel Abraham saat menjalani salah satu sesi MotoGP seri Qatar 2018 yang berlangsung di Sirkuit Losa

Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, Abraham sempat merasa kecewa dengan Xaus karena tidak menemuinya secara langsung saat mengumumkan pemecatan ini.

Pembalap yang melakoni debut pada musim 2005 tersebut juga secara terang-terangan menyalahkan Xaus atas kegagalannya untuk berkiprah di kelas utama pada musim depan.

"Saya tahu tidak bisa lagi percaya dengan orang-orang di MotoGP. Bagi saya, manjaer Avintia (Xaus) sudah mati," tutur Abraham sebagaimana pernah dikutip oleh Bolasport.com.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Diramal Tak Akan Hengkang dari Timnya

Peristiwa ini sekaligus menambah buruk catatan Abraham di dunia balap motor yang sudah redup.

Dari melakoni 14 musim, Abraham hanya mampu meraih satu kemeangan, yakni pada MotoGP Valencia 2010.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P