Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Malmoe adalah klub profesional pertama Ibrahimovic. Dia bermain di sana pada selang 1999-2001 sebelum pindah ke Ajax Amsterdam.
Secara tradisional, Malmoe sebetulnya bukan rival utama Hammarby.
Namun, pernyataan Ibra yang ingin membesarkan klub Swedia lain, bukan klub tempatnya memulai karier, tetap menyakiti suporter Malmoe.
Hanya sebulan setelah didirikan di depan Stadion Malmoe, patung emas Ibra menjadi sasaran kemarahan suporter.
Sebuah toilet duduk ditaruh di salah satu tangan patung tersebut. Plastik ditempatkan membungkus kepala patung Ibra.
Nama Ibra di patung tersebut ditutupi, bahkan suporter mencoba membakar patung tersebut.
#Ibrahimović⚽ kupio FK Hamarbi i nastupaće za njih.Koliko je to naljutilo njegove sugrađane iz Malmea gde je ponikao i za koji navija,govori sledeće:
— Nenad________ ♌????♐✊???????????????? (@NenadLjubicic1) November 28, 2019
Upaljena mu statua????ispisano po njoj "Ciganin sa Balkana,Juda" Bačeni molotovljevi kokteli na kuću,pretnje.
Eh ti "fini"Šveđani???????? pic.twitter.com/ks0iVWXqpQ
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Pasang Harga ke AC Milan, Minta Dibayar Rp260 Juta Sehari
"Sebuah pengkhianatan menjadi sebuah pengkhianatan dan sebuah provokasi," ujar Kaveh Hosseinpour, wakil ketua grup suporter resmi Malmoe.
"Dia pada dasarnya menusuk kami dari belakang kemudian membawa pedang dan memenggal kepala kami," tambahnya.