Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Christo, sapaan akrab Christopher Rungkat mengatakan bahwa kunci kemenangannya bersama Aldila adalah bermain solid saat super tie-break. Sebelumnya, Christo/Aldia sempat tertinggal 4-5.
"Pada set pertama, saya sedikit gugup dan merasa energi saya kurang. Selanjutnya, pada set kedua dan super tie-break, kami bermain solid dan beradaptasi dengan taktik lawan," aku Christo.
"SEA Games tahun ini pastinya tim lebih solid, sektor putrinya sangat dominan. Saya sangat senang dan bangga dengan effort mereka semua. SEA Games 2019 adalah salah satu yang terbaik bagi saya," tutur Christo.
Kemenangan Christo/Aldila membuat tim tenis Indonesia menjadi juara umum pada SEA Games 2019 dengan raihan tiga keping medali emas dan dua medali perunggu.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Jalani Debut, Petenis Indonesia 16 Tahun Ini Raih Perunggu karena Salah Makan
Medali emas pertama didapat Aldila Sutjiadi (tunggal putri) dan Jessy Rompies/Beatrice Gumulya (ganda putri).
Sementara itu, medali perunggu menjadi milik Priska Madelyn Nugroho dan David Agung Susanto/Beatrice Gumulya (ganda campuran).
Terakhir kali ganda campuran yang mendulang emas SEA Games ialah Suwandi/Wynne Prakusya.
Hasil ini mengulang pencapaian pada SEA Games 2011 di Indonesia dan SEA Games 2005 yang juga digelar di Manila.
Pada 2011, tiga medali emas datang dari nomor tunggal putra, ganda putra, dan beregu putra.
Sementara itu pada SEA Games 2005, tiga medali emas juga disumbangkan dari sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.