Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Jakarta Berharap Tuah SUGBK untuk Keluar dari Situasi Sulit

By Muhammad Robbani - Kamis, 12 Desember 2019 | 21:51 WIB
Aksi kapten sekaligus bek kanan Persija, Ismed Sofyan saat laga kontra PSM Makassar pada lanjutan Liga 1 2019 di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, 28 Agustus 2019. (MEDIA PERSIJA)

Pelatih asal Brasil itu ingin anak-anak asuhnya bisa belajar dari kesalahan mereka saat takluk dari Bhayangkara dan Badak Lampung.

Baginya, Persija kalah dari Bhayangkara dan Badak Lampung karena alasan taktikal dan blunder pemain.

"Kami tak main buruk, saat melawan Bhayangkara kami melakukan kesalahan taktik. Lawan Badak kami melakukan kesalahan individual," tutur eks pelatih Yokohama FC.

Baca Juga: Yokohama F. Marinos adalah Tira Persikabo Versi Jepang

"Dua tendangan sudut (Badak Lampung) berbuah dua gol, itu bukan kesalahan taktik tapi individual pemain. Tetapi, secara umum kami tak main buruk," ucapnya.

"Lawan Bhayangkara kami buang banyak peluang, lawan Badak Lampung juga. Heri (Susanto) dua kali buang peluang, begitu juga Riko Simanjuntak, Bambang Pamungkas, dan Marko Simic," katanya lagi.

Jika kesalahan tersebut terulang, sudah dipastikan kondisi sulit Persija di papan bawah akan terus berlanjut hingga akhir musim.

Kemungkinan terburuknya adalah Macan Kemayoran terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

"Situasi tidak bagus bukan hanya untuk Persija, namun juga ada beberapa tim bahkan tim papan tengah hingga ke bawah itu yang hanya terpaut mungkin enam poin dengan zona degradasi," katanya.

"Tim peringkat ketujuh dan peringkat kedelapan juga berbahaya. Bila nanti tiga pertandingan kalah semua, maka mereka juga berpeluang untuk degradasi," ucapnya.

"Jadi situasi ini tidak berlaku hanya untuk Persija. Barito Putera, Badak Lampung dan sebagainya juga mengalami hal yang serupa," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P