Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, pengembalian bola tim Indonesia yang keluar membuat Zheng/Huang merebut poin interval 11-10.
Zheng/Huang terus mempertahankan momentum mereka usai jeda dengan tiga poin beruntun untuk menjauhkan skor menjasdi 14-10.
Praveen/Melati sempat memperkecil ketertinggalan dengan menambah satu poin, tetapi Zheng/Huang tetap tak tergoyahkan.
Mereka kembali menjauh 17-11, lagi-lagi setelah merebut tiga angka dari Praveen/Melati.
Praveen/Melati tak menyerah dan terus membayangi pasangan lawan.
Tiga poin ganti mereka raih dan mendekat 14-17. Apes, sebuah drive Praveen tersangkut di net dan memutus raihan angka mereka.
Reli-reli panjang mewarnai gim ketiga memasuki poin-poin penentuan.
Praveen/Melati kembali menekan dan akhirnya sanggup menyamakan kedudukan pada 18-18.
Apes bagi pasangan Indonesia, mereka tak bisa meneruskan momentum tersebut dan kehilangan dua poin.
Zheng/Huang pun meraih match point 20-18. Sebuah challenge Zheng dinyatakan gagal dan membuat skor kembali mendekat menjadi 20-19.
Gim ketiga semakin seru setelah Praveen/Melati akhirnya menyamakan kedudukan 20-20 dan memaksa terjadi setting point.
Zheng/Siwei kembali unggul satu poin dan unggul 21-20.
Sayangnya bagi Praveen/Melati, kesalahan Praveen saat melakukan smes membuat bola justru mengenai net sendiri dan mengunci kemenangan Zheng/Huang.