Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviati takluk secara dramatis pada matchday ketiga fase grup BWF World Tour Finals 2019.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) dalam ajang BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, China, Jumat (13/12/2019).
Kekalahan dalam rubber game dengan skor 8-21, 21-15, 20-22 tersebut membuat Praveen/Melati pulang tanpa mengantongi kemenangan dari BWF World Tour Finals 2019.
Mereka sebelumnya sudah kalah pada dua laga sebelumnya.
Di sisi lain, kekalahan Praveen/Melati gagal menyelamatkan nasib kompatriot mereka, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Hafiz/Gloria sejatinya masih bisa lolos apabila Praveen/Melati menang.
Namun, Hafiz/Gloria harus puas berada di posisi tiga karena baru sekali menang, kalah peringkat dari Zheng/Huang yang merebut dua kemenangan.
Dengan demikian, Indonesia baru meloloskan satu wakil ke semifinal, yaitu pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Chen Long Menang, Anthony Wajib Menang agar Lolos
Jalannya pertandingan
Praveen/Melati memulai gim pertama dengan sangat buruk.
Mereka tertinggal 3-5 dari Zheng/Huang. Setelahnya, peraih medali emas SEA Games 2019 tersebut justru terus tertekan.
Praveen/Melati kesulitan mengembangkan permainan dan keluar dari tekanan Zheng/Huang.
Zheng/Huang menambah poin demi poin tanpa memberi kesempatan Praveen/Melati melawan.
Alhasil, mereka unggul telak 11-3 dari Praveen/Melati hingga masa interval.
Praveen/Melati baru bisa sedikit menarik napas lega usai interval dengan menambah dua poin.
Namun, Zheng/Huang tak tinggal diam dan kembali menjauh hingga skor 14-5.
Langkah juara dunia 2019 tersebut semakin tak terbendung untuk merebut angka-angka kritis.
Zheng/Huang tanpa kesulitan merebut gim pertama dengan margin 13 poin dalam tempo 10 menit.
Praveen/Melati baru bangkit pada gim kedua. Mereka ganti mendominasi jalannya pertandingan sejak awal.
Beberapa kali mereka memaksa Zheng/Huang melakukan kesalahan atau tidak bisa mengembalikan bola mereka.
Zheng/Huang perlahan mencoba bangkit, termasuk saat challenge yang diajukan Praveen dinyatakan gagal.
Hanya saja, Praveen/Melati terus membangun momentum mereka dan bisa unggul 11-6 hingga masa interval.
Praveen/Melati semakin jauh unggul setelah jeda. Mereka sukses memanfaatkan sejumlah kesalahan Zheng Siwei dalam pengembalian bola.
Alhasil, Praveen/Melati bisa menambah empat angka beruntun dan unggul 15-6.
Zheng/Huang masih berusaha keluar dari tekanan Praveen/Melati.
Mereka ganti merepotkan Praveen/Melati dengan variasi serangan untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 10-16.
Baca Juga: Rekap Hasil BWF World Tour Finals 2019 - 5 Wakil Indonesia Keok, The Daddies Pastikan Lolos
Zheng/Huang terus membayangi Praveen/Melati dan saling rebut poin tetap tak terhindarkan.
Margin skor pun kembali mengecil pada kedudukan 18-14.
Gim kedua semakin ketat. Namun, Praveen/Melati bisa meraih game point pada kedudukan 20-15.
Sebuah pengembalian bola dari Zheng Siwei yang keluar membuat pasangan Indonesia merebut gim kedua dan memaksa terjadi rubber.
Praveen/Melati tertinggal 0-1 lebih dulu pada gim ketiga setelah smes Melati tersangkut di net.
Namun, kesalahan pengembalian bola Huang Yaqiong membuat skor imbang 1-1.
Skor seri kembali terulang pada kedudukan 2-2, 3-3, 4-4, 5-5, dan 6-6.
Praveen/Melati unggul 7-6 setelah challenge yang diajukan Zheng Siwei dinyatakan gagal oleh wasit.
Apes bagi keduanya, Zheng/Huang justru ganti menikung 9-7 usai merebut tiga poin beruntun.
Praveen/Melati terus menekan dan berbalik menyalip 10-9. Gim ketiga semakin sengit setelah kedua tim lagi-lagi imbang 10-10.
Namun, pengembalian bola tim Indonesia yang keluar membuat Zheng/Huang merebut poin interval 11-10.
Zheng/Huang terus mempertahankan momentum mereka usai jeda dengan tiga poin beruntun untuk menjauhkan skor menjasdi 14-10.
Praveen/Melati sempat memperkecil ketertinggalan dengan menambah satu poin, tetapi Zheng/Huang tetap tak tergoyahkan.
Mereka kembali menjauh 17-11, lagi-lagi setelah merebut tiga angka dari Praveen/Melati.
Praveen/Melati tak menyerah dan terus membayangi pasangan lawan.
Tiga poin ganti mereka raih dan mendekat 14-17. Apes, sebuah drive Praveen tersangkut di net dan memutus raihan angka mereka.
Reli-reli panjang mewarnai gim ketiga memasuki poin-poin penentuan.
Praveen/Melati kembali menekan dan akhirnya sanggup menyamakan kedudukan pada 18-18.
Apes bagi pasangan Indonesia, mereka tak bisa meneruskan momentum tersebut dan kehilangan dua poin.
Zheng/Huang pun meraih match point 20-18. Sebuah challenge Zheng dinyatakan gagal dan membuat skor kembali mendekat menjadi 20-19.
Gim ketiga semakin seru setelah Praveen/Melati akhirnya menyamakan kedudukan 20-20 dan memaksa terjadi setting point.
Zheng/Siwei kembali unggul satu poin dan unggul 21-20.
Sayangnya bagi Praveen/Melati, kesalahan Praveen saat melakukan smes membuat bola justru mengenai net sendiri dan mengunci kemenangan Zheng/Huang.