Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, Fowler mengatakan dia tidak bermaksud melakukan pelanggaran, tetapi tidak akan menunggu di lapangan setelah kekalahan timnya.
Sebab saat itu, Rudan dianggap terlalu lama merayakan kemenangan dengan para pemainnya.
”Saya akan mengatakan ini kepada siapa pun di liga, jika Anda merayakan (kemenangan), saya tidak akan menunggu, terutama ketika kami baru saja dikalahkan mereka," kata Fowler.
Baca Juga: Liga Super China Jadi Akhir Karier Mantan Bintang Timnas Argentina
Baca Juga: Lawan PSM Makassar di Piala AFC 2020 Pakai Pilar Asing asal Indonesia
Namun seperti dikutip BolaSport.com dari ABC, legenda Liverpool FC itu lalu meminta maaf karena tidak menjabat tangan Rudan pascalaga di lapangan.
Rudan mengatakan, ketika dia berusaha menyuarakan keluhannya dengan Pourre, bos besar Roar justru memiliki reaksi lain.
Pourre mengklaim tindakan dari pelatih Western United terlalu kasar saat melakukan protes.
Di sisi lain, Fowler merasa Western United melaksanakan permainan membosankan dan membuang-buang waktu sepanjang laga, walau tuan rumah menguasai bola sampai 71 persen.
“Saya kecewa dengan banyak hal yang juga mereka lakukan,” kata Fowler.