Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto mengaku telah mendengar kabar penundaan itu sejak beberapa hari sebelumnya, tepatnya 17 Desember silam.
Hanya saja, belum adanya kejelasan dari Pemerintah Filipina saat itu membuat Kemenpora tetap berpegang dengan rencana semula.
"Kemenpora dan NPC memutuskan melakukan persiapan semaksimal mungkin, seandainya even tetap berjalan sesuai jadwal," kata Gatot, dikutip dari Antara.
NPC atau Komite Paralimpik Nasional mengaku tidak masalah dengan penundaan ASEAN Paragames 2020. Pelatnas tetap dilanjutkan meski harus menambah anggaran.
Baca Juga: Dikhawatirkan Merusak Mental, Pemerintah Diharapkan Batasi Transfer Atlet Daerah
"Semangat juara umum APG Filipina 2020 ini yang paling penting, karena kontingen Indonesia semuanya sudah siap," kata Presiden NPC Indonesia Senny Marbun.
"Yang terpenting hasil akhirnya tetap menjaga semangat para atlet tetap terbakar hingga Maret, agar Indonesia bisa meraih hasil sempurna mempertahankan gelar juara umum."
Tim paralimpiade Indonesia membawa bekal positif setelah menjadi juara umum Asean Paragames 2017 di Malaysia dengan torehan 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.
Sementara target yang ditetapkan Indonesia untuk Asean Paragames 2019 adalah menyabet 100 medali emas dan mempertahankan gelar juara umum.
Baca Juga: Sudah Rebut Emas SEA Games 2019, Ini Ambisi Berikutnya Emilia Nova