Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu didiagnosis mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL).
Cedera parah di bagian lutut tersebut membuat Carolina Marin harus absen selama delapan bulan.
Akibatnya, Marin kehilangan kesempatan untuk mengikuti turnamen-turnamen penting.
Termasuk di antaranya adalah All England Open 2019 dan Indonesia Open 2019.
Dua turnamen tersebut merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 alias dua dari tiga turnamen dengan level tertinggi.
Bukan cuma itu, Marin pun harus absen pada Kejuaraan Dunia 2019 dan tak bisa mempertahankan titel yang ia raih tahun sebelumnya.
Ranking pebulu tangkis kidal itu pun jatuh. Marin sempat terlempar hingga ke peringkat 25 BWF pada Agustus 2019.
Dia bukannya berdiam diri menunggu kepulihan.
Masa absen selama delapan bulan ia lewatkan dengan rehabilitasi dan latihan.
Usai menjalani operasi, Marin langsung kembali berlatih dengan raket dan kok meski harus melakukannya sambil duduk di kursi dengan berselonjor.