Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kecepatan seperti sistem untuk hidup, untuk menang, berada di dunia karena dunia dalam akselerasi penuh. Itu adalah sebuah aspirasi dan seringkali sebuah keputusan, atau sikap yang memperkuat perasaan, reaksi, dan kenikmatan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Sosok Kehebatan Lionel Messi Dinilai Mengalir ke-2 Pembalap MotoGP Ini
Tak sampai disitu, pembalap dengan julukan The Doctor ini tetap membeberkan makna kecepatan baginya.
"Kecepatan menuntut perawatan yang tepat, kemampuan khusus, jika tidak mengarah pada kesalahan, jatuh, melankolis," ujar Rossi.
"Dibutuhkan kepala dan tubuh untuk kecepatan. Penguasaan ini yang memungkinkan untuk menghargai kelambatan ketika bersikap cepat tidak membantu sama sekali," ujarnya.
Sebelumnya, Rossi mengatakan bahwa hasil dan performanya pada musim depan akan menjadi pertimbangannya dalam membuat keputusan soal masa depannya di tim berlogo garpu tala itu.
"Logikanya, keputusan untuk melanjutkan kontrak atau tidak akan bergantung dari hasil musim depan," kata Rossi dari Motorsport.
Kendati demikian, Rossi mengaku sudah mempersiapkan segala hal untuk menyambut musim depan.
Pada klasemen akhir MotoGP 2019, Rossi duduk di urutan ketujuh dengan 174 poin.
Baca Juga: Ganda Putri Jepang Ini Mengaku Mentalnya Semakin Kuat Jelang Olimpiade Tokyo 2020